Nama Sumanto pernah menjadi sorotan nasional argotchicago.com pada awal 2000-an. Ia dikenal sebagai pelaku kanibalisme yang membuat masyarakat Indonesia geger. Namun, siapa sangka perjalanan hidup pria asal Purbalingga, Jawa Tengah, ini berubah drastis setelah menjalani hukuman dan proses rehabilitasi. Kini, Sumanto telah bertransformasi menjadi konten kreator di dunia digital, khususnya di ranah kuliner, dengan konsep yang tak kalah unik: mukbang alias makan dalam porsi besar.

Dari Masa Kelam Menuju Perubahan

Sumanto, yang sempat dicap sebagai “monster” oleh masyarakat, menjalani gates of olympus masa hukuman penjara atas perbuatannya. Namun, setelah menjalani proses rehabilitasi dan pembinaan agama, ia menunjukkan perubahan yang signifikan. Setelah bebas, ia diterima kembali oleh masyarakat sekitar berkat bimbingan dari pihak keluarga, tokoh agama, dan komunitas sosial.

Masyarakat Purbalingga yang awalnya mengucilkannya, perlahan menerima Sumanto kembali sebagai bagian dari lingkungan. Hal ini tak lepas dari usaha Sumanto yang terus memperlihatkan niat baik dan menunjukkan bahwa ia telah berubah.

Berawal dari Keterbatasan Ekonomi

Setelah bebas, Sumanto harus menghadapi tantangan baru: mencari penghidupan. Dengan latar belakang masa lalu yang kelam, tidak mudah baginya untuk mendapatkan pekerjaan. Namun, keberadaan platform media sosial ternyata menjadi jalan keluar. Melihat potensi dunia digital, Sumanto mulai mencoba peruntungan sebagai konten kreator, memanfaatkan slot thailand minat masyarakat pada konten-konten unik dan menghibur.

Konten mukbang menjadi pilihan Sumanto. Alasannya sederhana: makan dalam porsi besar dan beragam makanan dianggap menarik bagi banyak orang, sekaligus memberikan kesempatan untuk memperbaiki citra dirinya di mata masyarakat.

Konten Mukbang yang Viral

Dalam videonya, Sumanto kerap tampil sederhana dengan ciri khas gaya bicara yang jujur dan apa adanya. Ia mencoba berbagai makanan lokal, dari nasi bungkus, gorengan, hingga hidangan tradisional seperti pecel dan gudeg. Gaya makannya yang penuh semangat dan ekspresi wajah yang lucu membuat penontonnya merasa terhibur.

Namun, ada hal lain yang membuat konten Sumanto mencuri perhatian: keberaniannya membahas masa lalunya secara terbuka. Ia tak segan menyinggung masa kelam tersebut sebagai bentuk edukasi kepada masyarakat untuk tidak mengulang kesalahan serupa. Pendekatan ini justru membuat banyak orang merasa simpati dan mengapresiasi usahanya untuk berubah.

Salah satu videonya yang paling viral adalah ketika ia mencoba makan sepiring besar nasi liwet dengan lauk lengkap di sebuah sawah. Dalam video tersebut, Sumanto menyampaikan pesan tentang pentingnya bersyukur atas makanan yang tersedia dan mengingatkan penonton agar tidak membuang-buang makanan. Pesannya yang tulus ini banyak menuai pujian dari warganet.

Tanggapan Masyarakat dan Pelajaran dari Kisah Sumanto

Tak bisa dipungkiri, perjalanan hidup Sumanto tetap menuai pro dan kontra. Sebagian masyarakat masih menganggap masa lalunya sulit dilupakan, namun banyak juga yang melihat perubahan hidupnya sebagai contoh nyata bahwa setiap orang berhak mendapatkan kesempatan kedua.

Melalui kontennya, Sumanto tak hanya menghibur tetapi juga berusaha menyampaikan pesan moral. Ia ingin menunjukkan bahwa seseorang bisa bangkit dari masa lalu kelam dan berkontribusi positif bagi masyarakat.

Transformasi Sumanto dari napi kanibalisme menjadi konten kreator mukbang adalah kisah yang penuh pelajaran. Hal ini mengingatkan kita bahwa manusia memiliki kapasitas untuk berubah, asalkan diberi dukungan, kesempatan, dan tekad yang kuat untuk memperbaiki diri.

Kini, Sumanto telah memiliki ribuan pengikut di media sosial, yang setia menantikan video-video mukbangnya. Ia membuktikan bahwa masa lalu kelam tak harus menjadi penghalang untuk melangkah menuju masa depan yang lebih baik.